Mengapa manajemen dibutuhkan ?
“Why we need management ?”, Pertanyaan ini sering kita dengar dan tidak sengaja kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari, karena manajemen sangat dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisasi dan dalam semua tipe organisasi. Dalam praktek, manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerja bersama (organisasi) untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Manajemen terdiri dari beberapa fungsi manajemen yang sangat universal. Sifat ini merupakan hasil dari kenyataan bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah sama dimana saja, dalam seluruh organisasi dan pada waktu kapan saja. Kita dapat mempelajari manajemen dengan melihat pada keuniversalan manajemen, realitas kerja, dan penghargaan serta tantangan jika menjadi manajer.
Dapat di simpulkan tiga alasan mendasar, mengapa manajemen dibutuhkan :
1. Untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan individu yang ada dalam organisasi tersebut.
2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan, sasaran dan kegiatan yang bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan organisasi, seperti ; pimpinan, pegawai, pelanggan, serikat kerja, masyarakat, pemerintah (pemerintah daerah), dll.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar, sedangkan efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian manajemen
Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Manajemen dalam bahasa cina adalah “kuan lee” yang berasal dari dua kata yaitu “kuan khung (mengawasi orang keja)” dan “lee chai (mengurusi uang). Secara sederhana, manajemen adalah apa yang dilakukan oleh manajer. Karena manajemen diartikan mengatur maka timbul pertanyaan bagi kita.
· Apa yang diatur ?
Yang diatur adalah semua unsur-unsur manajemen yang terdiri dari men, money, methods, materials, machines, and market, disingkat dengan 6 M dan semua aktivitas yang ditimbulkannya dalam proses manajemen itu.
· Kenapa harus diatur ?
Agar 6 M itu lebih berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal.
· Siapa yang mengatur ?
Yang mengatur adalah pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya melalui instruksi atau persuasi, sehingga 6 M dan semua proses manajemen tertuju serta terarah kepada tujuan yang diinginkannya.
· Bagaimana mengaturnya ?
Mengaturnya yaitu melalui proses dari urutan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian = planning, organizing, directing, and controlling ).
· Dimana harus diatur ?
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena organisasi merupakan “alat” dan “wadah” (tempat) untuk mengatur 6 M dan semua aktivitas proses manajemen dalam mencapai tujuannya.
Banyak definisi yang diberikan oleh para ahli terhadap istilah manajemen ini. Namun dari sekian banyak definisi tersebut ada satu yang kiranya dapat dijadikan pegangan dalam memahami manajemen tersebut, yaitu : “ manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, yang didalamnya terdiri dari fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya dengan efisien dan efektif “.
Secara tradisional, pekerjaan seorang manajer telah diuraikan menurut fungsi manajemen klasik, diantaranya :
1. Merencanakan (Planning), yang meliputi proses :
o Mendefinisikan sasaran
o Menetapkan langkah-langkah
o Menyusun rencana integrasi ( mengkoordinasikan sejumlah kegiatan )
2. Mengorganisasikan (Organizing), yang meliputi proses :
o Menentukan tugas (apa yang harus dilakukan)
o Siapa yang harus melakukan
o Bagaimana mengelompokkan tugas-tugas tsb.
o Siapa yang harus melapor kepada siapa
o Dimana keputusan harus dibuat
3. Memimpin (Leading), yang meliputi proses :
o Memotifasi bawahan
o Mempengaruhi tim kerja
o Membuat saluran komunikasi yang efektif
o Memecahkan berbagai masalah perilaku karyawan
4. Mengendalikan (Controlling), yang meliputi proses :
o Memantau kinerja
o Membandingkan kinerja dengan standar kerja yang diharapkan
o Membuat koreksi jika diperlukan
Sedangkan pengertian menurut para ahli yang lain adalah sebagai berikut :
1. Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengaendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisai untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dari definisi diatas terlihat bahwa Stoner telah menggunakan kata proses bukan seni. Manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua manajer, tanpa memperdulikan kecakapan atau keterampilan khusus mereka, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang mereka inginkan.
2. Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus. Definisi menurut Mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi denagn cara mengatur orang-orang untuk melaksanakan apa saja yang perlu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu dengan dirinya sendiri.
Follet adalah ahli ilmu pengetahuan social pertama yang menerapkan psikologi pada perusahaan, industri dan pemerintah. Dia memberikan sumbangan besar dalam bidang manajemen melalui aplikasi praktik ilmu-ilmu social dalam administrasi perusahaan.
3. Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel
Management is getting things done through people. In bringing about this coordinating of group activity, the manager, as a manager plans, organizes, staffs, direct, and control the activities other people.
Artinya : Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.
4. Menurut G.R Terry
dalam bukunya “Principles of Management” menyampaikan pendapatnya : “manajemen adalah suatu proses yang membeda-bedakan atas ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” (Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish predetermined objectives)
5. Menurut Lawrence A. Appley
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
6. Menurut Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusun, pengarahan dan pengawasan dari pada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7. Menurut Luther Gulick
Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Menurut Gulick manajemen telah memenuhi persyaratan untuk disebut bidang ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari untuk waktu yang lama dan telah diorganisasi menjadi suatu rangkaian teori.
8. Menurut Haiman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
9. Menurut Federick Winslow Taylor, 1915 (AS)
Yaitu suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain) atau setiap sistem kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan, analisis, pengukuran, percobaan dan pembuktian.
10. Menurut Nickels, McHugh and McHugh ,1997
Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya
11. Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
12. Menurut Andrew F. Sikula
Management in general refers to planning, organizing, controlling, staffing, leading, motivating, communicating, and decision making activities performed by any organization in order to coordinate the varied resources of the enterprise so as to bring an efficient creation of some product or service.
Artinya : Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatau produk atau jasa secara efisien.
Berdasarkan beberapa pengertian manajemen di atas, dapat dikatakan bahwa manajemen memiliki beberapa ciri antara lain :
- Manajemen diarahkan untuk mencapai tujuan
- Manajemen sebagai proses; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengarahan dan pengawasan
- Tersedia sumber daya; manusia, material dan sumber lain
- Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya tersebut secara efisien dan efektif
- Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya tersebut (manajer)
- Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga seni atau keahlian yang harus dimiliki oleh manajer
- Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab.
- Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan
Pandangan terhadap manajemen
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan dan seni ( management as a science and art )
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diujudkan dalam bentuk suatu teori.
Sedangkan manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kkerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing ( mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
Adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu lainnya.
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
- Ilmu Eksakta : yaitu ilmu yang mempelajari seluruh gejala dan bentuk eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam beserta lainnya dan secara universal mempunyai sifat yang pasti dan tidak terpisahkan oleh ruang dan waktu. Contohnya ; fisika, kimia dan biologi
- Ilmu Sosial ( non eksakta ) : ilmu yang mempelajari seluruh gejala manusia dan eksistensinya dalam hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Contohnya ; ekonomi, politik, psikologi, dsb.
- Ilmu Humaniora : yaitu suatu kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni. Contohnya ; seni tari, seni lukis , dsb.
· Manajemen sebagai suatu sistem ( management as a system )
Adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
· Manajemen sebagai suatu fungsi ( management as a function )
Adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi.
· Manajemen sebagai suatu proses ( management as a process )
Adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia. Menurut pengertian manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen. Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh manajer.
· Manajemen sebagai kumpulan orang ( management as group of people )
Adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan bawah.
· Manajemen sebagai suatu profesi (management as profession )
Adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum. Banyak usaha telah dilakukan untuk mengklasifikasikan manajemen sebagai suatu profesi. Edgar H. Schein telah menguraikan karakteristik-karakteristk atau kriteria-kriteria untuk menentukan sesuatu sebagai profesi yang dapat diperinci sebagai berikut :
- Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum. Adanya pendidikan, kursus-kursus dan program-program latihan formal menunjukkan bahwa ada prinsip-prinsip manajemen tertentu yang dapat diandalkan.
- Para professional mendapatkan status mereka karena mencapai standar prestasi kerja tertentu, bukan karena favoritisme atau kaerena suku bangsa dan agamanya dan keriteria politik atau social lainnya.
- Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat, dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya.
· Manajemen ditinjau dari aspek perilaku manusia.
Dalam manajemen, manusia merupakan sumber daya yang paling penting. Dari sudut pandang ini manajemen dapat dilihat dari perilaku manusia yang ada dalam organisasi. Di sini dapat ditelaah mengenai aspek kepemimpinan serta proses dan mekanisme kepemimpinan. Ditinjau dari pengambilan keputusan dapat dikatakan ‘Management as a decision making process’.
· Manajemen sebagai proses pemecahan masalah
Proses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dari proses pemecahan masalah yang dilaksanakan oleh semua bagian/ komponen yang ada dalam organisasi. Secara konkrit dalam organisasi pelayanan kesehatan, seperti yang dilakukan di Rumah Sakit dan Puskesmas yaitu, identifikasi masalah à perumusan masalah à dilanjutkan dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Melalui tahapan tersebut diharapkan tercapai hasil kegiatan secara efektif dan efisien.
Tahapan Perkembangan Manajemen
1. Knowledge-chaotic : tidak sadar konsep, tidak adanya proses informasi, dan tidak ada sharing informasi.
2. Knowledge-aware : sadar akan kebutuhan manajemen pengetahuan, ada beberapa proses manajemen pengetahuan, ada tekhnologi, ada isu tentang sharing informasi
3. Knowledge-enabled : memanfaatkan manajemen pengetahuan, mengadopsi standar, isu-isu berkaitan dengan budaya dan tekhnologi.
4. Knowledge-managed : kerangka kerja yang terintegrasi merealisasikan manfaat, isu-isu pada tahap sebelumnya teratasi.
5. Knowledge-centric : manajemen pengetahuan merupakan bagian dari misi, nilai pengetahuan diakui dalam kapitalisasi pasar, manajemen pengetahuan terintegrasi dalam budaya. (sumber:http://uharsputra.wordpress.com/artikel/manajemen-pengetahuan/)
Pengertian-pengertian yang berbeda dengan istilah manajemen
Pengertian manajemen perlu dibedakan dengan pengertian istilah-istilah lain, seperti kewiraswastaan (entrepreneurship) dan supervisi. Tidak hanya istilahnya yang berbeda, tetapi juga gagasannya :
1. Manajemen berbeda dengan kewiraswastaan.
Dalam Ekonomi, faktor-faktor produksi adalah tanah, tenaga kerja, modal dan wiraswasta(pemilik). Wiraswasta menurut definisi memahami, mendapatkan sumber daya-sumber daya, mengorganisasikan dan menjalankan perusahaan (bisnis). Mereka cenderung menjadi pengambil risiko yang didorong oleh motif keuntungan. Sedangkan manajemen sebaliknya, telibat dalam pengorganisasian dan memimpin perusahaan (bisnis) dan organisasi lainnya, tetapi tidak mencangkup pemilikan. Oleh sebab itu manajer adalah karyawan yang mengidentifikasikan dirinya lebih dekat dengan karyawan lainnya dari pada dengan pemilik. Manajer dapat menjadi wiraswasta, dan wiraswasta dapat pula menjadi manajer.
2. Manajemen berbeda dengan supervise.
Pada umumnya, supervise adalah pengarahan dan pengendalian karyawan-karyawan tingkat bawah dalam suatu organisasi. Nama umum yang sering dipakai untuk posisi ini adalah mandor atau kepala tukang (foreman) dan penyelia lini pertama (first-line supervisor). Sehingga supervisi merupakan bagian dari manajemen.
Aplikasi-aplikasi yang Berbeda dari Istilah Manajemen
Ada paling sedikit empat aplikasi yang berbeda dari istilah manajemen. Istilah manajemen dapat digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan :
1. Pengelompokkan pekerjaan. Manajemen dapat berarti suatu kelompok orang yang melaksanakan tugas-tugas atau fungsi-fungsi manajerial. Ini digunakan untuk menyebut seluruh individu dalam kelompok tersebut secara kolektif.
2. Seorang individu. Individu yang melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagian dari kelompok secara keseluruhan dapat disebut bagian manajemen.
3. Suatu disiplin akademik. Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademik, atau suatu bidang studi.
4. Suatu proses. Manajemen juga merupakan suatu proses, karena mencangkup pelaksanaan suatu rangkaian tipe-tipe khusus kegiatan atau fungsi.
Dasar Persyaratan agar manajemen dapat diterapkan
Manajemen pada dasarnya bisa dapat diterapkan, jika :
1. Ada tujuan bersama dan kepentingan yang sama yang akan dicapai
2. Ada kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
3. Ada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur.
4. Ada hubungan formal dan ikatan kerja yang tertib.
5. Ada sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan.
6. Ada organisasi (wadah) untuk melakukan kerja sama.
7.
8. Ada koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) dari proses manajemen tersebut.
9. Ada pemimpin/pengatur dan bawahan yang akan diatur.
10.
11.
12.
TUJUAN MANAJEMEN
Kita ketahui dari pengertian manajemen, bahwa manajemen memiliki tujuan yang harus dicapai secara efisien dan efektif. Dalam menetapkan tujuan ini harus didasarkan pada analisis “data, informasi dan potensi” yang dimiliki serta memilihnya dari alternatif-alternatif yang ada. Tujuan organisasi dapat diketahui dalam anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART)-nya.
Tujuan-tujuan ini dapat kita kaji dari beberapa sudut dan dibedakan sebagai berikut :
1. Menurut tipe-tipenya, tujuan dibagi atas :
1. Profit objectives, bertujuan untuk mendapatkan laba bagi pemiliknya.
2. Service objectives, bertujuan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen dengan mempertinggi nilai barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen.
3. Social objectives, bertujuan meningkatkan nilai guna yang diciptakan perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Personal objectives, bertujan agar para karyawan secara individual economic, social psychological mendapat kepuasan dibidang pekerjannya dalam perusahaan.
2. Menurut prioritasnya, tujuan dibagi atas :
1. Tujuan primer
2. Tujuan sekunder
3. Tujuan individual
4. Tujuan sosial
3. Menurut jangka waktunya, tujuan dibagi atas :
1. Tujuan jangka panjang
2. Tujuan jangka menengah
3. Tujuan jangka pendek
4. Menurut sifatnya, tujuan dibagi atas :
1. Management objectives, tujuan dari segi efektif yang harus ditimbulkan oleh manajer.
2. Managerial objectives, tujuan yang harus dicapai daya upaya atau kreativitas-kreativitas yang bersifat manajerial.
3. Administrative objectives, tujuan-tujuan yang pencapaiannya memerlukan administrasi.
4. Economic objectives, tujuan-tujuan yang bermaksud memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan memerlukan efisiensi untuk pencapaiannya.
5. Sosial objectives, tujuan suatu tanggung jawab, terutama tanggung jawab moral.
6. Technical objectives, tujuan berupa detail teknis, detail kerja, dan detail karya.
7. Work objectives, yaitu tujuan-tujuan yang merupakan kondisi kerampungan suatu pekerjaan.
5. Menurut tingkatnya, tujuan dibagi atas :
1. Overall enterprise objectives, adalah tujuan semesta (generalis) yang harus dicapai oleh badan usaha secara keseluruhan.
2. Divisional objectives, adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap divisi.
3. Departemental objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh masing-masing bagian.
4. Sectional objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh setiap seksi.
5. Group objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh setiap kelompok urusan.
6. Individual objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh masing-masing individu.
6. Menurut bidangnya, tujuan dibagi atas :
1. Top level objectives, adalah tujuan-tujuan umum, menyeluruh dan menyangkut berbagai bidang sekaligus.
2. Finance objectives, adalah tujuan-tujuan tentang modal
3. Production objectives, adalah tujuan-tujuan tentang produksi.
4. Marketing objectives, adalah tujuan-tujuan mengenai bidang pemasaran barang dan jasa-jasa.
5. Office objectives, adalah tujuan-tujuan mengenai bidang ketatausahaan dan administrasinya.
7. Menurut motifnya, tujuan dibagi atas :
1. Public objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai berdasarkan ketentuan-ketentuan undang-undang Negara.
2. Organizational objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai berdasarkan ketentuan-ketentuan Anggaran dasar, Anggaran rumah tangga dan statuta organisasi yang bersifat zakelijk dan impersonal dalam upaya pencapaiannya.
3. Personal objectives, adalah tujuan pribadi/ individual yang dalam usaha pencapainnya sangat dipengaruhi oleh selera ataupun pandangan pribadi.
Kesimpulan bahwa tujuan merupakan hal terjadinya proses manajemen dan aktivitas kerja, tujuan beraneka macam, tetapi harus ditetapkan secara jelas, realistis dan cukup menantang berdasarkan analisis data, informasi dan pemilihan dari alternative-alternatif yang ada.
Perlu diketahui dan dihayati bahwa intisari manajemen adalah mencapai tujuan yang optimal dengan meningkatkan daya guna serta hasil guna dari potensi-potensi yang dimilikinya.