JANGAN bangga dengan badan gemuk. Dahulu banyak orang mengatakan kalau gemuk sangat berarti makmur. Sebenarnya, obesitas atau kegemukan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.
Penelitian terbaru yang dilaporkan pada pertemuan para ahli saluran pencernaan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa wanita yang berbadan gemuk memiliki risiko terkena kanker usus besar 4 kali lebih besar daripada wanita berbadan normal. Sebuah penelitian baru yang dilakukan di Australia dengan mengambil sampel 109 wanita over weight dan 33 wanita yang memiliki berat badan normal untuk di-test fungsi jantung dan strukturnya menghasilkan; berat badan semakin meningkat maka otot jantung akan semakin menebal. Itu artinya, berat badan bisa mengakibatkan jantung tidak dapat berkontraksi dan berelaksasi secara normal. Selain itu, masih banyak penyakit yang timbul akibat obesitas seperti problem persendian, masalah dengan kesehatan jantung, hipertensi, diabetes meditus, gangguan hormonal dan masih banyak yang lainnya.
Diet? Tapi pertanyaan berikutnya apakah Anda siap dengan cara-cara diet seperti yang biasanya. Banyaknya makanan yang harus dihindari dan ditambah dengan porsi yang semakin mnyusut membuat pelaku diet seringkali merasakan tidak mendapatkan manfaat positif melainkan hanya rasa lapar. Alhasil, tak jarang orang menyerah diet karena program tersebut dirasa sangat menyiksa. So, bagaimana caranya? Berikut beberapa tip yang bisa kamu coba untuk melakukan program diet tanpa perlu merasa kelaparan:
Ingatlah bahwa kalori yang berbeda akan dibakar secara berbeda pula di dalam tubuh kita. Sering kali hanya lemak yang diperhatikan dalam diet untuk kalori rendah. Beberapa bukti menunjukkan bahwa ketika kalori yang dimakan sama, individu yang mengonsumsi lemak paling banyak sebenarnya kehilangan lebih banyak berat badan. Lagi pula, efek makanan terhadap selera akan menentukan berat badan dan kemampuan makan. Kunci untuk bisa menurunkan berat badan dalam jangka panjang adalah tidak berkonsentrasi pada jumlah yang Anda makan, tetapi kualitas makanannya.
Protein bisa memuaskan nafsu makan lebih dari karbohidrat atau lemak. Oleh karena itu, makanan yang banyak mengandung protein dan memuaskan selera makan. Karena itu, konsumsi makanan kaya protein harus dikurangi. Makanan berprotein tinggi seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
GI atau Glisemik Indeks merupakan ukuran seberapa cepat makanan melepaskan gula ke dalam saluran darah. Semakin tinggi jumlah GI dalam makanan, semakin rendah kepuasan yang di dapat. Dari 20 penelitian yang pernah dipublikasikan antara tahun 1997 hingga 1999, 16 penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan GI rendah dapat memberikan kepuasan yang didapatkan dari makan dan mengurangi rasa lapar sesudahnya. Selain kentang makanan kaya protein yang juga memiliki jumlah GI sangat rendah adalah kacang-kacangan, miju-miju, dan sebagian besar buah dan sayuran.
Selain sebagai sumber energi pada pagi hari, sarapan bagi kebanyakan orang dijadikan sebagai pencegah makan terlalu banyak pada siang hari. Fenomena ini dipelajari dalam riset yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrision. Studi menunjukkan jika kita makan lebih banyak pada malam hari, rata-rata memakan lebih banyak kalori daripada kita makan porsi besar untuk sarapan paginya. Jadi, pastikan Anda sarapan pada pagi hari agar mempunyai nafsu makan yang alami.
Tidak segampang yang dibayangkan, untuk mengontrol berapa banyak makanan yang sudah masuk ke dalam perut saat kita lapar. Meskipun masih merasa lapar, Anda bisa mensiasati dengan makan di antara waktu makan. Sedikit mengonsumsi kacang-kacangan atau buah-buahan pada siang atau sore hari dapat dipercaya membuat kita makan lebih sehat pada jam-jam makan. Perlu Anda ketahui makan secara teratur memiliki hubungan dengan rendahnya tingkat insulin (hormon yang bisa menstimulasi produksi lemak dalam tubuh).
Kedengarannya sepele. Tapi disadari atau tidak, mengunyah sering dilupakan terutama oleh kaum laki-laki saat mereka makan. Dengan berbagai alasan mereka membiarkan makanan yang masih kasar masuk ke dalam saluran pencernaan. Selain mempermudah makanan diproses dalam saluran pencernaan, pada program diet, mengunyah dan makan lebih lambat bisa membuat Anda tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan. Idealnya, makan harus dikunyah merata sebelum ditelan. Dengan ini Anda tidak akan terburu-buru bahkan bisa membuat Anda tidak menyentuh sisa makanan benar-benar dikunyah dan ditelan.
Berdasarkan hasil penelitian psikologis, setiap orang memiliki tingkat ketangkasan metabolisme yang berbeda-beda. Misalnya, sebagian memiilki metabolisme yang sangat bagus terhadap lemak, sedangkan lainnya memiliki metabolisme yang prima terhadap karbihidrat. Dengan hal ini, diharapkan bisa menemukan diet yang paling ideal untuk Anda sendiri.
Penelitian terbaru yang dilaporkan pada pertemuan para ahli saluran pencernaan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa wanita yang berbadan gemuk memiliki risiko terkena kanker usus besar 4 kali lebih besar daripada wanita berbadan normal. Sebuah penelitian baru yang dilakukan di Australia dengan mengambil sampel 109 wanita over weight dan 33 wanita yang memiliki berat badan normal untuk di-test fungsi jantung dan strukturnya menghasilkan; berat badan semakin meningkat maka otot jantung akan semakin menebal. Itu artinya, berat badan bisa mengakibatkan jantung tidak dapat berkontraksi dan berelaksasi secara normal. Selain itu, masih banyak penyakit yang timbul akibat obesitas seperti problem persendian, masalah dengan kesehatan jantung, hipertensi, diabetes meditus, gangguan hormonal dan masih banyak yang lainnya.
Diet? Tapi pertanyaan berikutnya apakah Anda siap dengan cara-cara diet seperti yang biasanya. Banyaknya makanan yang harus dihindari dan ditambah dengan porsi yang semakin mnyusut membuat pelaku diet seringkali merasakan tidak mendapatkan manfaat positif melainkan hanya rasa lapar. Alhasil, tak jarang orang menyerah diet karena program tersebut dirasa sangat menyiksa. So, bagaimana caranya? Berikut beberapa tip yang bisa kamu coba untuk melakukan program diet tanpa perlu merasa kelaparan:
Lupakan kalori
Ingatlah bahwa kalori yang berbeda akan dibakar secara berbeda pula di dalam tubuh kita. Sering kali hanya lemak yang diperhatikan dalam diet untuk kalori rendah. Beberapa bukti menunjukkan bahwa ketika kalori yang dimakan sama, individu yang mengonsumsi lemak paling banyak sebenarnya kehilangan lebih banyak berat badan. Lagi pula, efek makanan terhadap selera akan menentukan berat badan dan kemampuan makan. Kunci untuk bisa menurunkan berat badan dalam jangka panjang adalah tidak berkonsentrasi pada jumlah yang Anda makan, tetapi kualitas makanannya.
Perbanyak makanan kaya protein
Protein bisa memuaskan nafsu makan lebih dari karbohidrat atau lemak. Oleh karena itu, makanan yang banyak mengandung protein dan memuaskan selera makan. Karena itu, konsumsi makanan kaya protein harus dikurangi. Makanan berprotein tinggi seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Utamakan makanan dengan Indeks Glisemik (GI) rendak
GI atau Glisemik Indeks merupakan ukuran seberapa cepat makanan melepaskan gula ke dalam saluran darah. Semakin tinggi jumlah GI dalam makanan, semakin rendah kepuasan yang di dapat. Dari 20 penelitian yang pernah dipublikasikan antara tahun 1997 hingga 1999, 16 penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan GI rendah dapat memberikan kepuasan yang didapatkan dari makan dan mengurangi rasa lapar sesudahnya. Selain kentang makanan kaya protein yang juga memiliki jumlah GI sangat rendah adalah kacang-kacangan, miju-miju, dan sebagian besar buah dan sayuran.
Jangan lupa sarapan
Selain sebagai sumber energi pada pagi hari, sarapan bagi kebanyakan orang dijadikan sebagai pencegah makan terlalu banyak pada siang hari. Fenomena ini dipelajari dalam riset yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrision. Studi menunjukkan jika kita makan lebih banyak pada malam hari, rata-rata memakan lebih banyak kalori daripada kita makan porsi besar untuk sarapan paginya. Jadi, pastikan Anda sarapan pada pagi hari agar mempunyai nafsu makan yang alami.
Jangan makan terlalu berlebihan
Tidak segampang yang dibayangkan, untuk mengontrol berapa banyak makanan yang sudah masuk ke dalam perut saat kita lapar. Meskipun masih merasa lapar, Anda bisa mensiasati dengan makan di antara waktu makan. Sedikit mengonsumsi kacang-kacangan atau buah-buahan pada siang atau sore hari dapat dipercaya membuat kita makan lebih sehat pada jam-jam makan. Perlu Anda ketahui makan secara teratur memiliki hubungan dengan rendahnya tingkat insulin (hormon yang bisa menstimulasi produksi lemak dalam tubuh).
Anda harus mengunyah
Kedengarannya sepele. Tapi disadari atau tidak, mengunyah sering dilupakan terutama oleh kaum laki-laki saat mereka makan. Dengan berbagai alasan mereka membiarkan makanan yang masih kasar masuk ke dalam saluran pencernaan. Selain mempermudah makanan diproses dalam saluran pencernaan, pada program diet, mengunyah dan makan lebih lambat bisa membuat Anda tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan. Idealnya, makan harus dikunyah merata sebelum ditelan. Dengan ini Anda tidak akan terburu-buru bahkan bisa membuat Anda tidak menyentuh sisa makanan benar-benar dikunyah dan ditelan.
Pastikan diet ideal Anda
Berdasarkan hasil penelitian psikologis, setiap orang memiliki tingkat ketangkasan metabolisme yang berbeda-beda. Misalnya, sebagian memiilki metabolisme yang sangat bagus terhadap lemak, sedangkan lainnya memiliki metabolisme yang prima terhadap karbihidrat. Dengan hal ini, diharapkan bisa menemukan diet yang paling ideal untuk Anda sendiri.
0 comments:
Post a Comment